Huahahahaha….akhirnya sampe juga aku di kota Surabaya tercinta ini. Setelah beberapa hari turut bergabung dengan sumpek, macet, dan panasnya Jakarta serta semrawut dan dinginnya Bandung. Jadi dari hari Minggu, 21 Oktober 2007 klo g salah, aku sama sekitar 100 orang temen 1 angkatanku pergi ke 2 kota itu dengan naik bus dan dengan tujuan studi ekskursi. Di sana kita mengunjungi beberapa perusahaan, tempat bermain (cuma 1), dan tempat belanja 😀 .
Kita berangkat dari kampus ITS tercinta kira2 pukul 07.30 WITS setelah dapat pengarahan dari ketua SE kita tercinta, Lontong alias Tongki alias Darwis alias Manusia Enam Bungkus (SixPack). Menggunakan 2 bus, kita berangkat ke Jakarta dulu. Kebetulan posisi bisnya dibagi berdasar tujuannya, karena ada 1 waktu yang tujuannya berbeda. Dan masuklah aku ke Bus-1 dimana cuma aku satu2nya penghuni yang waras disana.
Perjalanan pun dimulai… Sebelumnya tidak lupa memberi obat mabuk bwt artis kita Gilbert Marciano aka Jason agar tidak terjadi acara muntah berantai di bus. Untuk posisi duduk aku berada di baris 4 dari depan bersama Muti si maniak Vic Zhou, Kinan yang hobi ngaca, Indra Birowo ato Aden Bajaj aka Adi Semarang, dan Jason. Karena kakiku yang paling panjang, jadi aku dengan suka rela duduk di tempat yang dekat jalan. Biar bisa selonjor. 😀
Pada awal-awal perjalanan kita semua begitu ceria. Macem2 guyonan muncul, mulai dari Lontong yang Twistergenik, sampe Mak Tun yang isunya mau dilarung di Semarang buat buang sial. Seperti biasa karena Lontong sang Ketua SE kampas mulutnya agak blong, jadilah dia ditwister rame2 sama anak2. Apalagi dgn kisah masa lalunya yang tragis. :grin:.
Setelah lelah bercanda, kebetulan kita dapet bus yang mantep, jadilah kita semua nonton Transformer bareng2 di bus. Keren juga film itu. Apalagi Camaronya yang merangkap jadi pelindung tokoh utama + pemainnya yg “berpenampilan menarik”. Kira2 2 jam kita nonton itu smpe sebelum klimaks kita terpaksa berhenti di rumah makan Wahyu Utama, deket perbatasan Jatim-Jateng. Disana kita pun makan, numpang solat, dan numpang foto2. Maturnuwun buat Jason dengan kamera canggihnya.
Habis itu kita jalan lagi di Jawa Tengah. Isu paling hangat sebelum kita sampai di Semarang ya isu tentang diturunkan ato bahkan dilarungnya Mak Tun di sana sebagai ritual buang sial. Apalagi ketika sampai disana, berbagai cercaan buat Mak Tun semakin menjadi. 😀 . Mulai dari rumah yang kecil2, ternyata disana ada sinyal hp (ulah Denok), sampai “baru gigi 2 uda keluar”, tarif tol yang murah tapi banyak gerbangnya, dan jalan tol yang sudah ada disana (ulahku, piss Tun), dan masih banyak lagi cercaan. Padahal disitu juga ada Adi Semarang, tapi kayaknya yang kena malah pedagang Bandeng itu. Dan si Adi dengan bangga menunjukkan kelebihan2 Semarang dan Mak Tun sekali lagi terdiam….
Setelah Semarang habis, perjalanan mulai garing. Nggak ada lagi yang dihancurkan. Tp berhubung beberapa anak sudah tidur dengan posisi yang “fotogenik”, jadinya ya daripada nganggur tafotoin deh mereka. Puas foto-foto bosen lagi. Dan akhirnya tidur juga. Sempat bangun cuma gara2 sadar ada Ayu yang balas dendam foto aku lagi tidur dengan pose seksi.
Bangun-bangun sampailah kita di rumah makan Sendang Wungu di daerah Kendal. Seperti biasa kita makan, solat, dan numpang foto disana. Selesai makan, kita melanjutkan perjalanan lagi menuju Jakarta. Semakin malam semakin gelap pula. Apalagi kita lewat yang namanya Alas Roban. Yang lain juga kebanyakan sudah tidur. Jadilah aku, Adi, Jason ngrumpi bersama sembari membunuh waktu dan mencoba untuk ngantuk.
Pertama kita cerita2 tentang sinetron Candy yang ngambil dari manga Candy-Candy, cuma bedanya disini si Candy juga ikut puasa Ramadhan. Ajaib kan? Bis itu pembicaraan ganti ke PPT (Sinetron kembarannya Adi, Aden Bajaj). Bahas ttg kelebihan,pesan-pesan, dan karakter yang ada di sinteron itu. Kemudian lanjut lagi sampai ke Dunia Lain di Lawang Sewu. Mulai dari hantu2 yang pernah muncul sampai kejadian2 pas Uji Nyali. Eh berikutnya malah cerita2nya nyambung ke kejadian2 gaib di dekat rumah kita masing2. Mulai dari maling jongkok di rumahku, masnya Jason yang waktu kecil liat hantu, sampai tuyul di deket rumah Adi, dan masih banyak lagi lainnya. Walhasil gak lama kemudian anak2 cewek yang sudahtidur pada protes ketakutan smua. 😀 . Salah sendiri sapa yang nyuruh ndengerin?
Puas dengan cerita seram selama di Alas Roban, aku pun mulai tidur. Setelah tidur cukup lama, tiba2 kepalaku pusing banget. Rasanya kayak bis itu lagi diputar ke berbagai arah 360derajat. Reflek, aku teriak lumayan kenceng buat ngatasin itu. Dan itu bikin 2 artis di sebelahku tadi bangun dan keliatan kawatir. Untung anak2 yang lain engga ada yang bangun. Tapi gara2 kejadian itu aku jadi agak trauma waktu naik wahana2 yang ada di Dufan.
Untung beberapa jam kemudian kita semua sampai dengan selamat di penginapan Graha Wisata Ragunan. Lega banget begitu jam stgh 5 kita sampai di sana. Pusing di kepala juga uda lumayan hilang. Setelah solat kita masuk ke kamar masing2. Cowok di lantai 2 dan cewek di lantai 1. Dengan bonus para pramugari di lantai 3. Di dalam kamar, sebelum mandi sempat main PES 1 ronde lawan Bagus dengan skor 4-1 dengan kemenangan di pihakku.
Hoho, sampe disini dulu ceritanya. Cerita adegan mandi dan acara SE akan berlanjut di postingan berikutnya. Maklum sudah malem. Besok mau ke bubur ayam dulu 😀
gile… langsung mosting!
lho, mana lanjutannya?
Poto adegan mandine ndhi?
hehe..anak ITS…
sy anak UNS…
salam kenal